Tempat Wisata Desa Okura Di Pekanbaru Riau
Tempat Wisata Desa Okura Di Pekanbaru Riau - Desa Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir tak terlihat sebagai Desa wisata. Tempat wisata yang akan diliat wisatawan, tak tampak terang. Namun, siapa kira, disini pengunjung dapat bersampan menyusuri sungai, lihat kebudayaan tradisional, bersepeda diantara rimbunan pohon sagu serta berkuda di padang pasir.
DESA Okura terdapat di Kecamatan Rumbai. Berbatas dengan Kecamatan Tenayanraya serta Minas, Siak. Untuk hingga ke desa ini, dapat ditempuh lewat jalan darat dengan memakai kendaraan roda dua atau roda empat. Saat yang dibutuhkan sekitaran 30 menit. Dapat pula lewat jalur sungai, yaitu lewat Pelabuhan Sungai Duku dengan jarak tempuh sekitaran 1 jam.
Wisata Alam Wisata di Desa Okura Yang Luar Biasa
Sepintas, sedikit object wisata yang dapat diliat dengan cara kasat mata di desa ini. Namun, di desa berikut, beberapa ratus tokoh budaya ASEAN yang tergabung dalam Dunia Melayu Dunia (DMDI), berkumpul. Tepatnya Oktober 2014 silam. Mereka mengulas beragam masalah budaya serta mengadakan beragam pementasan seni tradisinoal serumpun.
Tentu ada yg tidak umum di desa ini. Oleh karena itu mulai sejak 2010, Desa Okura, telah ditabalkan sebagai Desa Wisata. Desa ini ada di lokasi pesisir Pekanbaru atau berbuntut di Sungai Siak. Masyarakat pertama adalah suku asli Melayu Riau. Masyarakat asli itu masihlah ada disana. Tempat tinggal mereka panggung. Persis di pinggir sungai. Jembatan kayu nan panjang, hiasi tiap-tiap belakang tempat tinggal itu. Walau sedikit seperti terlebih dulu, namun panorama itu masihlah tampak terang.
Sebagai desa asli, beragam kebudayaan serta kebiasaan nenek moyang masihlah terbangun rapi. Masihlah ada penyembuhan tradisional. Masihlah dapat diliat pangkah memangkah gasing. Masihlah dapat didengar Bhs Melayu totok suku asli serta lain sebagainya. Perubahan jaman, tak tutup kebiasaan lain masuk, satu diantaranya Silat Pangean yang dapat juga disaksikan pengunjung saat datang kesana.
Sungai Siak atau yang dulunya dimaksud dengan Sungai Jantan, membentang lebar serta panjang di belakang desa itu. Sungai ini saksi histori Kerajaan Johor sebagai sebab lahirnya Kerajaan Siak Sri Indrapura. Hilir mudik perahu-perahu sultan berlangsung disini. Histori itu juga jadi potensi wisata yang mengagumkan.
Di tepian sungai berikut di bangun pelabuhan orang-orang berbentuk pelabuhan kayu. Tak jauh dari pelabuhan ini ada juga jalan spesial untuk bersepeda. Lumayan. Panjangnya sekitaran 2 kilo mtr.. Di pinggir jalan itu banyak juga ditumbuhi pohonan sagu nan rimbun.
Di segi lain, Desa Okura makin berkembang. Perkembangan tehnologi serta tuntutan ketrampilan di beberapa bagian, bikin orang-orang Okura melirik object wisata baru. Wisata itu berbentuk wisata berkuda. Wisata ini ada di lokasi Okura Stable. Pihak pengelola sudah bikin paket-paket spesial disini.
Pengunjung dapat naik kuda dengan diarahkan oleh ahlinya. Bahkan juga beberapa tehnis berkuda dengan baik akan di ajarkan. Dewasa maupun anak-anak, semuanya dapat naik kuda sesuai sama durasi yang diambil waktu ada di tempat. Berwisata ke Okura, banyak yang dapat di nikmati. Dari mulai bersampan, berkuda, bersepeda sampai nikmati wisata budaya
DESA Okura terdapat di Kecamatan Rumbai. Berbatas dengan Kecamatan Tenayanraya serta Minas, Siak. Untuk hingga ke desa ini, dapat ditempuh lewat jalan darat dengan memakai kendaraan roda dua atau roda empat. Saat yang dibutuhkan sekitaran 30 menit. Dapat pula lewat jalur sungai, yaitu lewat Pelabuhan Sungai Duku dengan jarak tempuh sekitaran 1 jam.
Wisata Alam Wisata di Desa Okura Yang Luar Biasa
Sepintas, sedikit object wisata yang dapat diliat dengan cara kasat mata di desa ini. Namun, di desa berikut, beberapa ratus tokoh budaya ASEAN yang tergabung dalam Dunia Melayu Dunia (DMDI), berkumpul. Tepatnya Oktober 2014 silam. Mereka mengulas beragam masalah budaya serta mengadakan beragam pementasan seni tradisinoal serumpun.
Tentu ada yg tidak umum di desa ini. Oleh karena itu mulai sejak 2010, Desa Okura, telah ditabalkan sebagai Desa Wisata. Desa ini ada di lokasi pesisir Pekanbaru atau berbuntut di Sungai Siak. Masyarakat pertama adalah suku asli Melayu Riau. Masyarakat asli itu masihlah ada disana. Tempat tinggal mereka panggung. Persis di pinggir sungai. Jembatan kayu nan panjang, hiasi tiap-tiap belakang tempat tinggal itu. Walau sedikit seperti terlebih dulu, namun panorama itu masihlah tampak terang.
Sebagai desa asli, beragam kebudayaan serta kebiasaan nenek moyang masihlah terbangun rapi. Masihlah ada penyembuhan tradisional. Masihlah dapat diliat pangkah memangkah gasing. Masihlah dapat didengar Bhs Melayu totok suku asli serta lain sebagainya. Perubahan jaman, tak tutup kebiasaan lain masuk, satu diantaranya Silat Pangean yang dapat juga disaksikan pengunjung saat datang kesana.
Sungai Siak atau yang dulunya dimaksud dengan Sungai Jantan, membentang lebar serta panjang di belakang desa itu. Sungai ini saksi histori Kerajaan Johor sebagai sebab lahirnya Kerajaan Siak Sri Indrapura. Hilir mudik perahu-perahu sultan berlangsung disini. Histori itu juga jadi potensi wisata yang mengagumkan.
Di tepian sungai berikut di bangun pelabuhan orang-orang berbentuk pelabuhan kayu. Tak jauh dari pelabuhan ini ada juga jalan spesial untuk bersepeda. Lumayan. Panjangnya sekitaran 2 kilo mtr.. Di pinggir jalan itu banyak juga ditumbuhi pohonan sagu nan rimbun.
Di segi lain, Desa Okura makin berkembang. Perkembangan tehnologi serta tuntutan ketrampilan di beberapa bagian, bikin orang-orang Okura melirik object wisata baru. Wisata itu berbentuk wisata berkuda. Wisata ini ada di lokasi Okura Stable. Pihak pengelola sudah bikin paket-paket spesial disini.
Pengunjung dapat naik kuda dengan diarahkan oleh ahlinya. Bahkan juga beberapa tehnis berkuda dengan baik akan di ajarkan. Dewasa maupun anak-anak, semuanya dapat naik kuda sesuai sama durasi yang diambil waktu ada di tempat. Berwisata ke Okura, banyak yang dapat di nikmati. Dari mulai bersampan, berkuda, bersepeda sampai nikmati wisata budaya
Komentar
Posting Komentar